SUKOHARJO–  Asisten 1 Bidang Pemerintahan Sekda Kabupaten Sukoharjo H. Sukito, S.Sos mewakili Bupati menghadiri Pembukaan Rapat Pleno Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo ditingkat Kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan di Hotel Brother, Kamis (02/05/2019).

Rapat pleno terbuka turut dihadiri jajaran Forkopimda, para Ketua PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), para saksi utusan dari partai politik peserta pemilu serta undangan lainnya, tampak juga  dikawal ketat aparat gabungan TNI dan Polri.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo, Nuril Huda mengatakan, rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019 tingkat Kabupaten Sukoharjo ditargetkan selesai dua hingga tiga hari 2-4 Mei 2019.

“Sesuai tahapan yang ada, pleno KPU dijadwalkan mulai 26 April hingga 6 Mei, untuk itu KPU Sukoharjo menggelar pleno pada 2-4 Mei,” jelas Ketua KPU.

Ketua KPU berharap rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara peserta Pemilu dan penetapan perolehan suara Pemilu dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. “meski dijadwalkan tiga hari, pihaknya berharap pleno bisa selesai dua hari. Asumsinya, satu hari bisa menyelesaikan pembacaan hasil pleno enam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Untuk hari pertama ini, ujar Ketua KPU Nuril Huda, masing-masing untuk PPK Weru, Bulu, Tawangsari, Nguter, Sukoharjo, dan PPK Bendosari. Sedangkan untuk hari kedua besok, rencananya akan membacakan hasil pleno untuk PPK Gatak, Baki, Kartasura, Grogol, Polokarto, dan PPK Mojolaban. Nuril berharap proses pleno KPU berjalan lancar. Kalaupun ada kendala, pleno bisa dilanjutkan hingga hari ketiga pada 4 Mei.

Ditambahkan, setelah pleno KPU ini sekaligus akan dilakukan penetapan hasil. Sehingga, untuk Pileg DPRD Kabupaten sudah bisa diketahui perolehan suara untuk masing-masing caleg. Begitu juga untuk DPRD provinsi, DPD, DPR RI dan juga untuk Pilpres.

“Setelah itu nanti ada juga penetapan perolehan kursi masing-masing partai,” ujarnya.

Disisi lain, pantauan di lokasi pelaksanaan pleno di hari pertama tampak aparat keamanan TNI dan Polri, tampak berjaga-jaga di sekeliling hotel brother tempat berlangsungnya rapat pleno. Disamping itu rapat pleno tampak sedikit berjalan lambat, pasalnya, baru membuka kotak untuk PPK Weru sudah ada masalah karena ada selisih jumlah untuk DPTB dengan jumlah total suara yang menggunakan hak pilih. Hal itu membuat Bawaslu dan juga saksi meminta penjelasan pada KPU.

“Perbedaan ini harus diklirkan dulu sebelum dilanjutkan karena runtutannya panjang,” tandas Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto.

Untuk perbedaan data tersebut PPK Weru pun memberikan penjelasan karena ada pemilih yang menggunakan formulir A5.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Sumber: Press Room Sukoharjo

Skip to content
Ini adalah Website PPID Kabupaten Sukoharjo, Fitur ini adalah fasilitas untuk para disabilitas
Conformance status