SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menghadiri acara pelantikan dan Rakercab Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Kegiatan tersebut digelar di Menara Wijaya Lantai 10, Minggu (13/3/2022). Hadir dalam acara Ketua IPNU Jatengm Syaiful Kamaludin, Ketua PCNU Sukoharjo, Khomsun Nur Arif, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo.
“Selamat dan sukses kepada Pimpinan Cabang IPNU dan IPNU Sukoharjo yang baru saja dilantik. Semoga pengurus baru mampu membawa IPNU dan IPPNU terus maju dan dapat berperan sebagai salah satu elemen kekuatan dalam membangun bangsa dan negara,” ungkap Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengawali sambutannya.
Bupati melanjutkan, IPNU dan IPPNU merupakan badan otonom dalam tubuh NU. Sebagaimana fungsinya, IPNU dan IPPNU dimandati mengakomodir pelajar-pelajar putra dan putri dengan cakupan pelajar di sekolah umum dan santri di pesantren. Mandat dan tugas pokok IPNU dan IPPNU salah satu tugas besarnya adalah menunaikan kaderisasi dikalangan pelajar, baik di sekolah maupun di pesantren dalam rangka membentengi pelajar dan santri dalam mengarungi derasnya arus globalisasi/
Indonesia, kata Bupati, sebagai bangsa yang dikenal mempunyai kultur moderat, santun dan sangat ramah pada siapapun sehingga implikasinya masyarakat bangsa Indoneaia terkadang kurang mampu memproteksi dan membendung arus budaya yang masuk melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik.
“Untuk itu, saya berharap pimpinan IPNU dan IPPNU Sukoharjo dapat berkontribusi dalam mengatasi berbagai persoalan tersebut,” harap Bupati.
Bupati juga mengatakan, salah satu peran IPNU dan IPPNU di era modern sekarang ini adalah sebagai wadah organisasi untuk memfilter informasi negatif, karena di era globalisasi berbagai informasi sangat mudah didapatkan. Namun, tidak semua informasi itu baik karena banyak sekali informasi dan diinformasikan. Seperti informasi hoax, berita ujaran kebencian pada ulama dan masih banyak lagi.
Di akhir sambutannya, Bupati kembali mengharapkan kepada pengurus IPNU dan IPPNU Sukoharjo dapat bekerja dengan baik sehingga memberi manfaat bagi diri sendiri, organisasi dan massyarakat. Selain itu, bisa bersinergi dan berkontribusi dengan pemerintah khususnya membangun generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlakul kharimah.
Ketua IPNU Jawa Tengah, Syaiful Kamaludin, menyampaikan melalui momentum pelantikan tersebut merupakan komitmen untuk berkhidmat dengan NU dan memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia. “Jangan sekali-sekali menempuh jalan untuk mundur karena di IPNU dan IPPNU ditempa dan didik sebagai kader yang tidak “ingah-ingih” atau seorang kader yang tidak memiliki prinsip dan pendirian,” ujarnya.
Syaiful juga mengatakan, IPNU dan IPPNU merupakan suatu wasilah atau sarana untuk berkhidmat dengan NU juga dalam wakru bersamaan senantiasa memberikan sumbangsih untuk Indonesia. Tugas ke depan sangat berat, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Untuk itu pengurus baru segera berkonsolidasi agar kepengurusan solid dan memiliki ide pikiran dan persepsi yang sama.
Ketua PCNU Sukoharjo, Khomsun Nur Arif, menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan pengurus IPNU dan IPPNU tersebut. Khomsun juga menegaskan lagi pesan Ketua IPNU Jateng agar pengurus IPNU dan IPPNU Sukoharjo tidak jadi pengurus yang “ingah-ingih”, pengurus yang tidak memiliki pendirian yang kuat.
“Seorang pemuda harus punya sikap rendah hati, bukan rendah diri dan punya pendirian yang kuat,” tandas Khomsun. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan