SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) 2023 di Auditorium Menara Wijaya, Rabu (30/3/2022). Musrenbang RKPD tersebut dibuka oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan dihadiri sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Bupati mengatakan, karena masih dalam situasi pandemi, pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun ini dilaksanakan secara hibrid dimana acara luring dan daring. Untuk acara luring digelar di Auditorium Menara Wijaya Lantai 10.
Menurut Bupati, Musrenbang RKPD bertujuan sebagai sarana “rembug bareng” dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah terhadap berbagai permasalahan yang ada sehingga kebijakan pembangunan tahunan daerah yang nantinya direncanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita harus membangun kesadaran kembali bahwa kualitas perencanaan akan menentukan kualitas pembangunan daerah dan kesalahan dalam perencanaan sama artinya dengan merencanakan kegagalan,” ujar Bupati.
Bupati mengatakan, tahun 2023 merupakan tahun ketiga dalam rangka pencapaian visi Pemkab Sukoharjo , yakni “Mewujudkan Masyarakat Sukoharjo yang Lebih Makmur”. Mendasarkan pada isu-isu strategis yang ada, tema pembangunan daerah yang diusung adalah “Peningkatan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat Didukung Daya Saing Ekonomi Daerah”.
Untuk mendukung tema tersebut, secara makro telah memiliki modal pembangunan yang berharga, berupa capaian kinerja pembangunan yang menggembirakan. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa capaian pembangunan yang ada.
Data tahun 2021 yang dirilis BPS tahun 2022 menunjukkan angka pertumbuhan daerah 3,82%, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 77,13% lebih tinggi dari angka provinsi dan nasional. Bahkan, terbaik Nomor 1 se Jawa Tengah utuk tingkat kabupaten. Tingkat pengangguran terbuka 3,32%, terbaik ketiga se-Jawa Tengah dan Angka Kemiskinan meskipun ada kenaikan sebesar 0,5% (dari 7,68% di tahun 2022 menjadi 8,23% di tahun 2021) tapi masih lebih rendah dari angka kemiskinan di wilayah Solo Raya, provinsi, dan nasional.
“Meski begitu, kita tidak boleh terlena dengan capaian tersebut karena tantangan ke depan makin berat dan komplek sehingga membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas dari kita semua,” pesan Bupati.
Melalui Musrenbang RKPD 2023, Bupati meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk fokus terhadap tujuan pembangunan daerah yang ingin diwujudkan dan selalu melakukan perbaikan tata kelola kinerja agar lebih adaptif terhadap segala dinamika yang ada, melalui serangkaian inovasi-inovsi baik yang terkait dengan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, maupun peningkatan daya saing daerah.
“Dalam konteks pembangunan daerah, sudah saatnya orientasi pembangunan tidak hanya beroijak pada aspek mikro, tapi aspek makro berskala regional (Solo Raya) yang berdampak pada daerah. Untuk itu, tuntutan akan konektivitas pembangunan antar daerah dalam satu wilayah menjadi suatu keniscayaan.
Kepala Bappelbangda Sukoharjo, Rudiyanto, menyampaikan bahwa Musrenbang RKPD 2023 yang digelar hakekatnya merupakan tahapan akhir penjaringan aspiirasi masyarakat yang pelaksanaannya sudah dilaksanakan secara berjenjang mulai Musrenbang desa, kecamatan, konsultasi publik, dan forum OPD.
“Tujuan akhirnya agar kebijakan program kegiatan yang akan dilaksanakan daerah tahun 2023 benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan