SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo Etik Suryani melakukan pantauan pelaksanaan operasi pasar beras di Balaidesa Tawang, kecamatan Weru, Senin (20/2/2023). Saat menyapa warga, Bupati ‘dikeroyok’ emak-emak yang mengeluhkan soal naiknya harga beras dan minyak goreng. Selain itu, emak-emak tersebut juga mengeluh soal jalan rusak.
Saat berbincang dengan Bupati, emak-emak ini curhat mengenai jalan rusak yang ada di wilayah mereka.
“Bu jalan rusak, Bu jalan Ganggang rusak bu, banyak kecelakaan,” kata warga pada Bupati.
Dibombardir pertanyaan itu, Bupati Etik Suryani didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho dan Kepala Desa Tawang Maryanto dengan sabar memberikan penjelasan.
“Niki sampun dianggarne, cuma niki nunggu musim hujan selesai baru diperbaiki lagi. Karena kemarin sudah dibenahi tetapi tidak lengket jadi rusak lagi,” jelas Bupati.
Bupati meminta masyarakat tenang, karena apa yang menjadi aspirasi warga sudah ditangkap oleh Pemkab. Salah satunya mengenai jalan rusak. Karena itu bupati meminta agar masyarakat bersabar dulu.
“Sabar nggih, nanti kalau sudah selesai hujannya segera diperbaiki. Pun tenang mawon,” ungkap bupati.
Terkait dengan jalan rusak, Pemkab Sukoharjo dalam hal ini DPUPR sudah menganggarkan Rp80 Miliar untuk perawatan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan, terdapat Rp80 Miliar anggaran untuk perawatan jalan kabupaten Sukoharjo dengan berkala.
“Nantinya sejumlah Rp5 miliar digunakan untuk melakukan tambal sulam atau perbaikan jalan darurat, ” kata Bowo saat dikonfirmasi wartawan.
Perbaikan jalan yang rusak nantinya difokuskan terlebih dahulu di Kartosuro, Polokarto, Mojolaban dan Bulu.
Bowo juga menjelaskan jika kemungkinan ada laporan jalan berlubang biasanya akan dibuatkan penanganan darurat terlebih dahulu, sekalian menunggu perbaikan jalan total. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan