SUKOHARJO- SUKOHARJO – Pandemi Covid-19 memaksa warga membatasi aktivitas di luar rumah. Untuk memudahkan warga mendapat bahan pangan yang dibutuhkan di pasar tradisional, Ketua TP.PKK Hj. Etik Suryani SE., MM mewakili Bupati meluncurkan Layanan online aplikasi Grab Assistant dan grab express serta toko produk asli Sukoharjo (PAS) di halaman Pasar Kartasura, Rabu (12/08/2020). 11 pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo menerapkan program tersebut untuk memfasilitasi pedagang dan pembeli ditengah pandemi virus corona. Keberadaanya diharapkan bisa membangkitkan ekonomi pedagang kecil dan mempermudah transaksi pembeli.
Ketua TP. PKK Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE.,MM mengatakan, pandemi virus corona sedang dihadapi tidak hanya di Sukoharjo saja, melainkan diberbagai negara dipenjuru dunia. Kondisi tersebut berdampak besar salah satunya terhadap aktivitas perdagangan pedagang di pasar tradisional. Pembatasan kerumunan massa membuat roda ekonomi menjadi tersendat.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Sukoharjo Sutarmo, S.E., MPd, mengatakan layanan online grab assistant dan grab express merupakan terobosan baru diterapkan Pemkab Sukoharjo dengan melibatkan penyedia jasa layanan online dalam perdagangan ditengah pandemi virus corona. Kondisi sekarang dianggap serba sulit dimana pasar tradisional sebagai pusat ekonomi menjadi sepi karena adanya penerapan larangan kerumunan massa.
Pandemi virus corona membuat pedagang mengeluhkan sepinya pembeli di pasar tradisional. Disisi lain, masyarakat juga dilanda ketakutan datang ke pasar tradisional untuk membeli barang. “Jadi kami fasilitasi antara kebutuhan pedagang dan pembeli melalui jasa layanan belanja online grab assistant dan grab express di 11 pasar tradisional,” ujarnya.
Sutarmo menjelaskan, grab assistant merupakan layanan mempermudah pembeli untuk membeli berbagai produk barang pedagang di pasar tradisional. Masyarakat bisa memesan secara online dan barang akan dikirim sesuai alamat rumah atau tujuan. Sedangkan grab express merupakan jasa layanan bagi pedagang untuk mengirim barang ke pembeli.
“Jadi masyarakat atau pembeli seakan-akan memiliki asisten untuk membeli barang secara online di pasar tradisional melalui program grab assistant. Sedangkan grab express disediakan untuk pedagang mengirim barang,” terangnya.
Pemkab Sukoharjo menerapkan layanan online grab assistant dan grab express di 11 pasar tradisional. Rinciannya, Pasar Kartasura, Pasar Nguter, Pasar Tawangsari, Pasar Telukan Grogol, Pasar Grogol, Pasar Daleman Baki, Pasar Gawok Gatak, Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Pasar Bekonang Mojolaban, Pasar Glondongan Polokarto dan Pasar Mulur Bendosari.
Pasar tradisional tersebut dipilih karena memiliki pasar besar dan tidak transaksi ekonomi tinggi. Disisi lain juga dilihat dari faktor wilayah berada di pusat kota.
Sutarmo menambahkan, pada kesempatan ini juga dilakukan peluncuran aplikasi PAS. Program tersebut diluncurkan sebagai bagian dari promosi produk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukoharjo.
“Produk yang dihasilkan pelaku UMKM Sukoharjo difasilitasi Pemkab Sukoharjo membantu pemasaran melalui aplikasi PAS,” lanjutnya.
Perwakilan dari Grab Aditya Gunaya mengatakan, mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang terjalin dengan Pemkab Sukoharjo. Program ini hadir untuk membantu kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi pembelian ditengah pandemi virus corona. Sistem layanan online dianggap efektif dan efisien serta aman dari penularan virus corona.
Demikian informasi yang disampaikan Plt. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sukoharjo Herdis Kurnia Wijaya S.Sos. (Tj)