SUKOHARJO– Hari buruh atau May Day tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadan dan dalam situasi pandemi corona. Untuk itu, buruh di Sukoharjo tidak menggelar aksi demo dan justru mengikuti pengajian bersama Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM di Lantai 10 Gedung Terpadu Menara Wijaya, Sabtu (1/5/2021). Selain pengajian, buruh juga berencana menyampaikan pernyataan sikap pada DPRD.
Dalam pegajian tersebut, Bupati menyampaikan karena masih dalam kondisi pandemi, diharapkan aspirasi yang disampaikan buruh kepada DPRD bisa lebih santun dan berjalan dengan tertib dan lancar, serta tetap mematuhi protokol kesehatan. “Begitu juga dengan pengajian ini juga tetap mengedepankan prokes dimana peserta dibatasi 70 orang,” kata Bupati.
Menurutnya, pandemi tidak mengurangi semangat untuk melaksanakan pengajian dan dzikir bersama. Bupati berharap seluruh pekerja buruh di Sukoharjo agar terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan, sehingga tetap eksis dalam persaingan global.
Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) yang juga Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) Sukoharjo, Sukarno mengajak semua buruh di Sukoharjo untuk tetap semangat dan bekerja ikhlas meskipun masih dalam keadaan pandemi corona.
Dalam kesempatan itu, Sukarno juga menyampaikan aspirasi agar Makamah Konstitusi (MK) membatalkan atau mencabut UU Cipta Kerja kluster ketenagakerjaan yang dinilai merugikan pekerja. “Kami juga meminta kepada pemerintah agar memastikan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) dapat diterima buruh secara penuh dan tidak dicicil,” ujarnya. (Fjr)
Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan