
SUKOHARJO – Naiknya kasus positif corona diantisipasi Satgas Penanganan Corona Kabupaten Sukoharjo dengan menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter). Masing-masing di Puskesmas Celep, Kecamatan Nguter dan RS Indriati Solo Baru, Kecamatan Grogol. Untuk mengetahui kesiapan isoter tersebut, Bupati, Etik Suryani, bersama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pengecekan ke lokasi, Senin (14/2/2022).
Terlihat dalam kegiatan tersebut Dandim Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, Wakapolres, Kompol Teguh Prasetyo dan pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Saat ini, baru isoter Puskesmas Celep yang terisi oleh pasien corona. Tercatat ada satu warga Kartasura yang menghuni isoter Puskesmas Celep yang berkapasitas 20 tempat tidur tersebut.
“Saat ini baru 20 tempat tidur dan masih bisa ditambah 10 tempat tidur lagi jika masih kurang,” ujar Bupati.
Meski sudah disiapkan lokasi isoter, Bupati tempat tersebut tidak terisi oleh pasien corona. Pasalnya, jika isoter terisi penuh, maka mengindikasikan kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo mengalami lonjakan. “Saat ini di Puskesmas Celep ini ada satu pasien yang menghuni, saya harap tidak bertambah lagi,” ujar Bupati.
Untuk isoter di RS Indriati, Bupati mengaku disiapkan untuk isoter bagi tenaga kesehatan (nakes), ASN, serta TNI-Polri. Isoter RS Indriati sendiri berada di lantai 25 dengan kapasitas 20 tempat tidur dan masih memungkinkan untuk ditambah lagi untuk tempat tidurnya.
Dalam kesempatan itu Bupati mengimbau agar masyarakat Sukoharjo terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
“Untuk isoter Indriati ini masih kosong, tapi rumah sakit juga tengah merawat empat pasien positif corona dari masyarakat umum,” tambah Etik. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan