SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka pameran hasil karya siswa SLB, SMA, SMK InklusiKota Solo dan Kabupaten Sukoharjo di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo, Jumat (1/7/2022). Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi dan Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa.
Agenda pameran hasil karya SLB, SMA, SMK Inklusi tersebut akan digelar dua hari 1-2 Juli 2022. Pameran sendiri diikuti SLB, SMA, dan SMK Inklusi di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini semoga berjalan lancar dan sukses,” ujar Bupati.
Menurutnya, kehadiran anak di dalam keluarga pasti dinanti-nati. Namun, anak yang diberikan oleh Allah SWT terkadang tidak sesuai keinginan karena ada yang diberi amanat anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Tidak setiap orang diberikan ABK oleh Allah SWT, yang memiliki adalah orang tua yang hebat dan luar biasa karena sejak lahir butuh perhatian luar biasa dalam semua aktivitasnya,” ujarnya
Bupati juga berpesan, orang tua yang memiliki ABK untuk tidak berkecil hati sehingga harus merawat dengan baik ABK dan jangan pernah punya rasa malu. “ABK juga butuh sosialisasi dan hak yang sama dengan anak yang lain,” ujarnya.
Saat ini, ujar Bupati, 12 kecamatan di Sukoharjo sudah memiliki sanggar inklusi dan delapan diantaranya sudah punya gedung sendiri dan empat lainnya dalam proses untuk pembangunan.
Sedangkan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menyampaikan di era sekarang tidak perlu dikotak-kotak lagi. “Kalau Surakarta ya Solo Raya, ada Sukoharjo, Klaten, Boyolalai, dan lainnya. Jadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Terutama UMKM karena selama ini produk UMKM Solo dipasarkan di Kota Solo. Kami membuka pintu siapapun untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan Teguh, termasuk produk dari siswa SLB, SMA, dan SMK Inklusi yang dipamerkan, pada prinsipnya tidak ada bedanya dengan produk UMKM lainnya.
Menurutnya, dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa, dibutuhkan keterampilan dan inovasi dimana hal itu membutuhkan perhatian lebih dari lainnya.
Sementara itu, Ketua MKKS SLB, SMA, SMK Inklusi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jateng, Karsono menyampaikan, kegiatan pameran hasil karya ini merupakan upaya mewujudkan kepedulian bersama dalam rangka memperkenalkan pada masyarakat bahwa siswa SLB, SMA, dan SMK inklusi bisa menghasilkan sebuah karya,” jelas
“Pameran juga dalam upaya meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan seni untuk menumbuhkan kemandirian siswa,” ujarnya. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan