SUKOHARJO – Memasuki musim hujan, Pemkab Sukoharjo menggelar Apel Siaga Bencana Tahun 2022. Apel digelar dalam upaya Pemkab Sukoharjo mengantisipasi kemungkinan munculnya bencana alam. Pasalnya, Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah rawan bencana. Apel dipimpin Bupati, Etik Suryani didampingi Kapolres, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Dandim, Letkol Czi Slamet Riyadi, Kamis (3/11/2022).
Dalam apel tersebut, terlihar hadir Wakil Bupati, Agus Santosa dan juga pejabat Forkopimda yang lain. Termasuk juga jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo.
Seperti diketahui, Kabupaten Sukoharjo secara geografis, geologis, demografis maupun hidrometeorologis, merupakan wilayah rawan bencana. Kejadian bencana yang mungkin terjadi di Sukoharjo sangatlah beragam baik jenis maupun skalanya, yang meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang, kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan data kejadian bencana di Kabupaten Sukoharjo dari bulan Januari-Oktober 2022 telah terjadi bencana angin kencang sebanyak 34 kali, banjir 7 kali dan tanah longsor 4 kali, dengan taksiran kerugian sebesar Rp189,4 juta. Dibandingkan dengan kejadian bencana pada tahun 2021, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tahun 2021 untuk kejadian bencana angin kencang sebanyak 26 kali, banjir 2 kali dan tanah longsor 1 kali.
Bupati juga mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat, baik itu jajaran pemerintah daerah, TNI/ Polri, warga masyarakat, relawan, dunia usaha maupun media agar selalu bersinergi dan berkoordinasi meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman bencana banjir, tanah longsor dan angina kencang.
Selain itu, juga melakukan kegiatan gotong royong untuk mengurangi resiko bencana antara lain dengan kegiatan bersih-bersih saluran air, melakukan pemangkasan pohon, pengecekan kekuatan rangka rumah dan menutup rekahan tanah apabila ada di lingkungan masing-masing dan menggiatkan kembali kegiatan siskamling. (*)
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan