SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyalurkan bantuan air bersih di Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Senin (18/9/2023). Bantuan air bersih dilakukan di Dukuh Pendem dan Dukuh Jarum. Bupati bersama PMI dan PDAM mengirim lima truk tangki dimana setiap tangki berisi 4.000 liter.
“Sejak warga mulai kesulitan air bersih, Pemkab Sukoharjo melalui BPBD langsung memberikan bantuan air bersih. Setiap desa yang mengajukan air langsung kami kirim,” jelas Bupati.
Menurutnya, bantuan air bersih tidak hanya di Desa Kedungjambal, tapi juga dilakukan di wilayah lain seperti Kecamatan Weru dan Bulu. Bantuan akan terus diberikan selama warga masih mengalami kekurangan air bersih sebagai dampak musim kemarau.
Bupati meminta kepada warga apabila masih mengalami kekurangan air bersih bisa melapor ke kepala desa dan diteruskan ke camat. Selanjutnya dilaporkan ke bupati dan dilakukan pengiriman bantuan air bersih.
“Sekarang dikirim lima tangki air. Baru dua tangki air dulu dan tiga setelah ini karena armada gantian. Apabila warga masih kurang maka akan kami kirim lagi air bersih sampai kebutuhan terpenuhi,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan di Desa Kedungjambal sudah disiapkan program sumur dalam. Bantuan diberikan sebagai bentuk penanganan kekeringan secara jangka panjang. Keberadaan sumur dalam tersebut diharapkan dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Untuk Desa Kedungjambal sendiri diketahui ada 85 Kepala Keluarga (KK) atau 320 jiwa yang terdampak kekeringan sehingga kesulitan air bersih. Bantuan air bersih juga disalurkan ke tempat fasilitas umum masyarakat seperti sekolah dan masjid.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo menambahkan, ada 85 KK atau 320 jiwa warga di Desa Kedungjambal yang kekurangan air bersih terdampak musim kemarau. Kondisi sumur warga mengering mengingat cuaca sangat panas.
Sumber Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan